Sabtu, 09 April 2011

Imbas Perang Libya, Harga Minyak Terus Meroket


 
Masih bersitegangnya sebagian daerah di Timur Tengah membuat kekhawatiran akan langkanya Pasokan minyak. Imbasnya minyak mentah Amerika Serika (AS) melonjak USD112 per barel Jumat kemarin.
Barclays Capital telah mengatakan ekspor minyak Libya mungkin akan offline selama beberapa bulan. Dikabarkan pertempuran masih akan terus berlangusung karenanya banyak pedagang akan berspekulasi dengan prediksi itu.
"Pasar sedang dipaksa untuk mempertimbangkan kerugian besar akibat kemungkinan berkurangnya pasokan dari Libya sepanjang sisa tahun ini dan ke depan," jelas pengamat perminyakan Jim Ritterbusch Jumat seperti dilansir AP, Sabtu (9/4/2011).Kenaikan juga dipicu kekhawatiran akan terjadinya kekerasan di Nigeria menjelang pemilu nasional akhir pekan ini karena dapat menyebabkan gangguan pasokan. Kemudian adanya pemadaman listrik besar-besaran di Venezuela telah mempengaruhi beberapa kilang. Kedua negara itu menyediakan 2 juta barel gabungan minyak per hari ke AS.
Selain itu melemahnya dolar terhadap mata uang utama lainnya disinyalir memberikan kontribusi bagi naiknya harga minyak, pasalnya minyak diperdagangkan dalam dolar dan cenderung naik ketika dollar jatuh.
Jika kenaikan harga terus berlanjut bisa merusak keekonomian AS. "Orang-orang lebih memperhatikan bahan bakar minyak dibandingkan layanan telepon, TV kabel atau layanan lain," kata kepala analis minyak OPIS Tom Kloza.
Adapun index Minyak mentah Benchmark West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 2,3 persen menjadi USD112,79 per barel di New York Mercantile Exchange dalam 30 bulan terakhir, harga minyak mentah tertinggi hampir setiap hari minggu ini.
Jika harga minyak mentah terus meningkat, para ahli memperkirakan harga gasoline akan USD4 per gallon di Amerika Serikat musim panas ini. Harga minyak telah Melonjak dari USD3,07 menjadi USD3,74 per galon sejak awal tahun. Kenaikan cepat ini memaksa Oil Information Service meningkatkan proyeksi harga bensin eceran di kisaran USD3,75 hingga USD4 per galon tahun ini.
Rata-rata nasional untuk satu galon gas sekarang USD88,3 sen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut OPIS, AAA, dan Wright Express harga minyak di California, Alaska serta Hawaii sudah diatas USD4 per galon. Begitu juga harga minyak di Connecticut, Washington, DC, Illinois dan New York hampir berada di kisaran yang sama.
Pada perdagangan Nymex lainnya untuk kontrak Mei, heating oil naik USD11,37 sen menjadi USD3,3197 per galon dan bensin ikut menanjak naik USD7,42 sen menjadi USD3,2607 per galon. Natural gas turun USD1,6 sen menjadi USD4,041 per 1.000 kaki kubik(ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar